Ribery hanya diketahui berpindah agama setelah dia bermain untuk klub Galatasari
di Turki. Usai pembukaan Piala Dunia 2006, nama Franch Ribery menjadi buah
bibir. Bukan tentang kehebatannya menggiring atau menendang bola, bidang yang
membesarkan namanya. namun tentang kebiasaannya menengadahkan tangan saat
berdoa, khas Muslim. Saya berharap dia berpikir lurus dan kembali ke agamanya
yang lama, tulis seorang penggemar fanatiknya di papan dialog situs
Islamonline.net.
Ribery sendiri tidak menyangka tindakannya menadah
tangan memohon kepada Tuhan, dinilai miring sebagian orang. Bagi pria berusia 23
tahun ini, kepercayaan barunya itu adalah hal pribadi dan bukan konsumsi publik.
Itu sebabnya, dia selalu menolak wawancara yang menggiringnya pada pertanyaan
mengapa dia berpindah agama. Bahkan ia pernah agak keras memperingatkan
paparazzi untuk tidak mendesaknya dengan pertanyaan menyangkut hal yang paling
pribadi itu.
Ribery memang seorang mualaf. Pria kelahiran 1 April 1983
ini menjadi Muslim setelah menyunting Wahiba Belhami, Muslimah asal Maroko yang
telah mengahdiahinya seorang putri yang manis, Hizya, yang lahir 18 Juli tahun
lalu. Ribery hanya diketahui berpindah agama setelah dia bermain untuk klub
Galatasary di Turki selama setahun dan membantu klub itumemenangi Piala Turki
pada 2005. Ia mempunyai nama hijrah Bilal.
Berita mengenai Ribery
memeluk Islam pertama kali dibedah oleh Majalah Express awal tahun ini. Majalah
inipun tidak menyebut namanya dan hanya menyatakan seorang pemain sepak bola
kebangsaan Perancis. Si pemain, tulis majalah ini, sering dilihat pergi ke
masjid, di selatan Marseille.
Di Prancis sendiri, jumlah Muslim memang
terus membengkak. namun kebanyakan mereka menyembunyikan jati diri kemuslimannya
karena kentalnya stereotip yang melekatkan Muslim dengan terorsime.
Sebetulnya, bukan Franck Ribery saja Muslim yang turut berlaga di Piala
Dunia 2006 lalu. Selain para pemain Arab Saudi, Iran, dan Tunisia, rekan
sepasukannya, Zinedine Zidane juga beragama Islam.
Swedia pula mempunyai
dua pemain Muslim dalam timnya, yaitu Zlatan Ibrahimovic dan Rami Shaaban.
Zlatan lahir dalam keluarga imigran Bosnia-Herzegovina yg berpindak ke Malmo,
Swedia, dan Rami adalah campuran Mesir dan etnik Finland.
Belanda juga
memiliki dua pemain beragama Islam, Robin van Persie dan Khalid Boulahrouz.
Persie. Robin menjadi Muslim setelah menikahi wanita cketurunan belanda-Maroko,
Bouchra.
Pantai Gading juga memiliki dua pemain kakak beradik yang
beragama Islam, yaitu Kolo Toure dan Yaya Toure. Kolo bermain di posisi
pertahanan dan Yaya di tengah. Yaya kini bermain untuk klub Greece, Olympiakos,
dan prestasinya mencuri perhatian beberapa klub bergengsi, antara lain
Manchester United, Chelsea, dan AC Milan.
Media Islam, antara lain
Islamonline, menduga, kebiasaannya berdoa itulah yang dicibir publik. Padahal
sebagai seorang Muslim, dia hanya tengah berdoa sebagaimana seharusnya, tulis
mereka.
Kapten Zinedine Zidane atau Zainuddin Yazid Zidane juga seorang
Muslim. Begitu juga bekas pelatih Prancis dan Jepang, Philippe Troussier, yang
memeluk Islam setelah menikahi seorang Muslimah bernama Dominique. Namun mereka
tidak menunjukkan keislamannya seperti Ribery menunjukkannya.
Namun bagi
Muslim Prancis, Ribery menjadi ikon baru. Steve Bradore, aktivis Muslim Pransic,
mengaku salut padanya. Menurut dia, sudah sepatutnya publik Prancis berbangga
padanya. Dia adalah contoh yg membanggakan kami berdasarkan persembahan unik dan
kesederhanaannya katanya kepada IslamOnline.net .
Ribery sendiri mau
sedikit membuka muluttentang pilihan keyakinannya itu. Media lokal, Paris Match,
menyebut bukan asal untuk menikahi pujaan hatinya dia berpindah agama.
Kehidupannya turut berubah setelah dia menjadi penganut Islam. Salah satunya
ditunjukkan dengan cara dia berdoa itu.
Islam adalah sumber kekuatan saya
sama ada diluar atau di dalam padang permainan, katanya. Saya menghadapi
masa-masa sulit dalam membina karier, dan saya mencari kedamaian jiwa dan
akhirnya saya menemukan Islam
0 komentar:
Posting Komentar